Kota Pekalongan-Rasionews, Seorang mantan pekerja berinisial H (35) membongkar praktik prostitusi terselubung di salah satu penginapan wilayah Pekalongan Barat. H menegaskan, penginapan tempatnya bekerja itu kerap disewakan per jam dan diduga kuat menjadi lokasi aktivitas esek-esek yang melibatkan anak di bawah umur.
“Saya bekerja lebih dari satu tahun di sana. Penginapan itu awalnya dikontrak, sekarang katanya mau dibeli. Setelah itu saya langsung diberhentikan sepihak, tanpa pemberitahuan,” ujar H, Minggu (21/7).
Tak hanya diberhentikan tanpa penjelasan, H juga mengaku difitnah menyuruh orang untuk memeras. Ia membantah keras tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai upaya pembunuhan karakter.
Puncaknya, pada Sabtu dini hari (19/7), sekitar pukul 00.30 WIB, sekitar 20 orang—termasuk oknum ormas dan pemilik penginapan—menggeruduk rumah H. Ia menilai intimidasi itu sebagai bentuk tekanan agar dirinya diam.
H menegaskan, penginapan tersebut kerap digunakan untuk praktik prostitusi terselubung. “Disewakan per jam, bahkan sering dipakai oleh anak-anak di bawah umur. Ini sudah tidak layak dan sangat meresahkan,” tegasnya.
Ketua Ormas Pobojoyo, Agus Tiarso, menuntut Pemkot Pekalongan segera turun tangan. Ia meminta Wali Kota bertindak cepat terhadap penginapan yang disalahgunakan.

“Kami siap melakukan sweeping ke semua penginapan yang terindikasi jadi tempat mesum remaja,” tegas Agus. (Red/tri)
Mantan Pegawai Ungkap Dugaan Prostitusi di Penginapan Pekalongan Barat

Tinggalkan Ulasan