RasioNews.com l Teluk Wondama – Wakapolres Teluk Wondama, Kompol Christianus Madya Masalle, S.H., turun langsung untuk memantau dan berkomunikasi dengan para demonstran honorer yang tidak lulus dalam seleksi penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS), Senin (13/1/2025).
Aksi unjuk rasa ini bertempat di depan kantor BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Kabupaten Teluk Wondama, dengan tujuan untuk menuntut keadilan dan pengakuan atas kinerja serta dedikasi mereka selama ini.
Para tenaga honorer yang gagal dalam seleksi PNS tersebut menyuarakan kekecewaan mereka terkait dengan hasil tes yang dianggap tidak adil dan tidak transparan.
Aksi ini menambah sorotan mengenai ketidakpastian nasib tenaga honorer, yang meskipun memiliki pengalaman panjang sebagai honorer di pemerintahan, masih dihadapkan pada tantangan besar untuk memperoleh status yang jelas dalam struktur pemerintahan.
Mereka menuntut peninjauan kembali atas proses seleksi yang telah berlangsung, serta kesempatan untuk bisa diterima sebagai pegawai negeri, mengingat pengalaman dan kontribusi mereka selama bekerja di pemerintahan.
Menanggapi hal tersebut, Wakapolres Teluk Wondama didampingi kepala BKD Ujang Waprak segera turun ke lokasi untuk memastikan kelancaran situasi dan menjaga ketertiban.
Dalam kesempatan tersebut, Wakapolres menyampaikan pentingnya menjaga suasana yang damai serta mengajak para demonstran untuk menyampaikan aspirasi mereka dengan cara yang tidak melanggar hukum.
“Polri siap memberikan pengamanan dan memastikan bahwa proses ini berjalan tertib. Kami juga berharap agar para peserta aksi tetap menjaga ketertiban dan menghindari tindakan yang bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain,” ungkap Wakapolres kepada para demonstran.
Selama dialog, Wakapolres memberikan jaminan bahwa pihak kepolisian akan terus memantau situasi dan memberikan dukungan penuh agar proses tuntutan yang diajukan bisa diterima dengan baik oleh pihak pemerintah daerah. Beliau juga mengimbau agar demonstrasi tetap dilakukan dengan damai tanpa ada bentuk kekerasan atau anarkisme.
Sementara itu, perwakilan dari pemerintah daerah menyatakan akan segera mengadakan pertemuan dengan para honorer yang tidak lulus seleksi, untuk mendengarkan keluhan mereka dan mencari solusi terbaik.
Pemerintah daerah juga menekankan bahwa seleksi PNS dilakukan berdasarkan aturan yang berlaku, namun mereka berjanji untuk membuka ruang diskusi lebih lanjut mengenai masalah yang ada. (*)
Humas Polres Teluk Wondama ($f/Hms)