Pekalongan, Rasio News – Guna memperingati Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-50 dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-51, TP PKK Kota Pekalongan bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan menggelar kerja bakti di Lapangan Soko, Kelurahan Sokoduwet, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Jumat (26/5/2023).
Dalam kesempatan ini TP PKK Kota Pekalongan menggiatkan program Sumpah Juang (Sulap Sampah Jadi Uang) dan Jogo Tonggo Penurunan Stunting. Walikota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid turut dalam kerja bakti peringatan BBGRM dan HKG PKK ini. Menurut Aaf TP PKK harus terus bersinergi dan berperan dalam mendukung program Pemkot Pekalongan. Aaf melihat tahun ini semangat para kader PKK sangat luar biasa, program dan kegiatannya juga luar biasa.
Kami ikut mendukung progam Sumpah Juang ini, yang mana permasalahan sampah ini masih belum terselesaikan bahkan Dinas Lingkungan Hidup memiliki berbagai macam program untuk mengatasi masalah sampah. Namun sebagus apapun program dan anggaran tanpa didukung masyarakat akan percuma,” ujar Aaf.
Menurut Aaf TP PKK perlu membantu sampai ke tingkat rumah tangga. Selain itu, permasalahan stunting juga perlu perhatian khusus. “Sebelumnya ada program Jogo Tonggo terkait penanganan Covid-19 yang diinisiasi oleh Gubernur Ganjar Pranowo, kini telah disinkronkan dalam penanganan stunting. Dalam kehidupan di masyarakat tetangga harus saling mengingatkan ketika mendapati seorang anak dalam kondisi stunting. Jika ada tetangga yang hamil dan tak periksa ke fasilitas kesehatan sama sekali harus diingatkan. Dalam kehamilan minimal harus periksa empat kali untuk mengetahui tumbuh kembang janin,” jelas Aaf.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya menerangkan, kegiatan pagi hari ini ada kegiatan puncak BBGRM yang ke-20 sekaligus memperingati HKG PKK ke-51. “Kemaren HKG PKK jatuh pada 17 Mei dan diperingati di Medan dengan Ketua TP PKK se-Indonesia. Hari ini TP PKK Kota Pekalongan memperingati sekaligus menyampaikan untuk program PKK yang akan dilaunching yaitu Sumpah Juang dan Jogo Tonggo Stunting,” beber Inggit.
Terkait Sumpah Juang disampaikan Inggit, sebetulnya sudah launching di lembaga pendidikan PAUD dan sudah bersinergi dengan guru dan anak PAUD. Hari ini TP PKK mengajak seluruh Kader PKK, OPD, dan seluruh masyarakat untuk bersama bergerak dalam Sulap Sampah Jadi Uang atau Sumpah Juang.
Kedua, program Jogo Tonggo Stunting, pasalnya Kota Pekalongan angka stuntingnya cukup tinggi jadi berbagai upaya harus lebih dikencangkan lagi untuk penurunan stunting. “Pada momen ini harapannya para Kader PKK lebih semangat dan termotivasi khususnya untuk ikut berpartisipasi bersinergi dengan program pemerintah. Hal yang sudah diprogramkan pemerintah harus terus didukung untuk menciptakan Kota Pekalongan yang sejahtera,” kata Inggit.
Kalau Jogo Tonggo Inggit ajak masing-masing wilayah itu untuk saling peduli jika ada salah satu rumah atau warga yang terindikasi stunting agar bisa dilaporkan sehingga ada penanganan lanjutan seperti pemberian bantuan untuk makanan pendamping atau sembako serta dapat dirujuk ke puskesmas atau posyandu.
Dalam rangkaian kegiatan ini TP PKK juga memberikan apresiasi bagi kader terlama yang masih aktif. “Kami berikan apresiasi Kader Lestari atas dedikasi dan pengabdiannya luar biasa beberapa Kader PKK yang sudah aktif menjadi kader sampai 40 tahunan,” pungkas Inggit.
(Dinkominfo)