Krapyak kotaPekalongan-Rasionews,Tradisi Syawalan di Krapyak Lor, Gang 1, Kota Pekalongan kembali digelar dengan semarak. Seperti tahun-tahun sebelumnya, acara ini dimeriahkan dengan pembuatan lopis raksasa, simbol kekompakan dan kebersamaan warga. Tradisi ini telah berlangsung secara turun-temurun selama puluhan tahun dan menjadi momen budaya yang ditunggu-tunggu setiap usai Lebaran, Minggu malam (6/04/2025).
Yang membuat lopis Krapyak Lor istimewa, proses pembuatannya di sertai dengan doa dan puasa Syawal oleh para ulama dan sesepuh kampung. Hal ini menjadi wujud rasa syukur sekaligus ikhtiar spiritual agar kegiatan berjalan lancar dan penuh berkah.
Kegiatan ini dikelola oleh para pemuda yang tergabung dalam komunitas SAGA (Satu tiga), yang berkomitmen melestarikan tradisi lokal. Lopis raksasa yang dibuat berbahan dasar ketan, dibungkus daun pisang, dan dimasak tiga hari tiga malam sebelum dibagikan kepada masyarakat sebagai lambang silaturahmi dan persatuan.
Prosesi diiringi kesenian tradisional dan lantunan salawat. Ratusan warga memadati kawasan Krapyak Lor untuk ikut menyaksikan dan merayakan tradisi Syawalan tersebut.
“Lopis ini bukan hanya makanan, tapi simbol persatuan. Tradisi ini sudah berjalan puluhan tahun dan menjadi warisan yang harus terus dijaga,” ujar pemuda SAGA
Pemerintah kota pekalonganpun turut memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini, mengingat perannya yang penting dalam memperkuat jalinan sosial serta mempromosikan budaya khas kota Pekalongan,pungkasnya. (Tri)
Lopis Raksasa Meriahkan Tradisi Syawalan di Krapyak Lor, kota Pekalongan

Tinggalkan Ulasan