
Kantor Pertanahan Kabupaten Tegal terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat pelaksanaan Reforma Agraria di wilayah Kabupaten Tegal. Pada Jumat (3/10/2025), Kepala Seksi Penataan dan Pemberdayaan bersama Koordinator Kelompok Substansi (KKS) melakukan kunjungan resmi ke Universitas Bhamada Slawi. Kegiatan ini menjadi tindak lanjut dari hasil Rapat Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Kabupaten Tegal yang sebelumnya telah dilaksanakan.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas berbagai agenda strategis yang dapat disinergikan untuk mendukung keberhasilan program Reforma Agraria. Fokus utama pembahasan meliputi penguatan kerja sama di bidang riset akademik, pengembangan program pemberdayaan masyarakat, serta peluang kolaborasi dalam implementasi program nyata di lapangan. Universitas Bhamada Slawi, sebagai salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Tegal, dinilai memiliki kapasitas penting dalam memberikan dukungan keilmuan dan inovasi, sehingga pelaksanaan reforma agraria dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.
Koordinasi ini tidak hanya membahas aspek administrasi pertanahan, tetapi juga menekankan pentingnya pemanfaatan tanah yang sesuai dengan potensi lokal. Melalui peran akademisi, program reforma agraria diharapkan mampu menciptakan solusi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat desa, sekaligus membuka peluang pengembangan ekonomi berbasis sumber daya lokal. Perguruan tinggi dapat berperan dalam menyusun kajian ilmiah, mendukung pelatihan masyarakat, hingga merancang model-model pemberdayaan yang aplikatif.
Kunjungan ini juga menjadi simbol kuatnya sinergi antara lembaga pemerintah dan dunia pendidikan. Kantah Tegal menempatkan kolaborasi ini sebagai bagian dari strategi besar untuk mewujudkan reforma agraria yang tidak hanya menata aspek legal kepemilikan tanah, tetapi juga mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat melalui pengelolaan tanah yang produktif.
Dengan adanya koordinasi ini, diharapkan lahir program konkret yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, mulai dari peningkatan kapasitas sumber daya manusia, penguatan kelembagaan desa, hingga pengembangan sektor ekonomi yang berkelanjutan. Sinergi antara Kantah Tegal dan Universitas Bhamada Slawi menjadi langkah penting dalam membangun ekosistem reforma agraria yang inklusif, partisipatif, dan berorientasi pada pembangunan jangka panjang.




