Batang-Rasionews, Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI) mencetak sejarah dengan menggelar workshop strategi pencegahan korupsi pertama yang secara khusus menyasar para kepala desa. Kegiatan ini berlangsung di Kabupaten Batang, Rabu (4/6/2025), dan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Batang.
Ketua Umum GNPK-RI, H.M. Basri Budi Utomo, menyebut kegiatan ini sebagai proyek percontohan nasional dalam upaya memberantas korupsi dari level pemerintahan paling bawah.
“Kami baru pertama kali mengadakan workshop semacam ini khusus untuk kepala desa. Harapannya, kegiatan ini bisa jadi contoh nasional dan digelar di daerah lain,” jelas Basri.
Basri menegaskan, workshop ini memiliki dasar hukum yang kuat, yakni mengacu pada Pasal 8 dan 9 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 serta PP Nomor 68 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari KKN.
Ia menilai kepala desa memegang peranan vital dalam pengelolaan dana publik dan pelayanan masyarakat. Karena itu, GNPK-RI hadir untuk memberi edukasi dan membangun kolaborasi yang sehat antara lembaga non-pemerintah dan aparatur desa.
“Kami ingin pastikan kepala desa memahami risiko korupsi, sekaligus tahu cara mencegahnya sejak awal,” tegasnya.
Wakil Bupati Batang, Suyono, yang hadir dalam acara tersebut, mendukung penuh inisiatif GNPK-RI. Ia mengingatkan pentingnya integritas dalam menjalankan amanah sebagai kepala desa.
“Anggaran desa adalah amanah rakyat. Jangan main-main. Kalau terpeleset, yang menolong hanya pertanggungjawaban,” ujar Suyono di hadapan peserta.
Suyono juga mengajak para kepala desa untuk tidak ragu berdiskusi dengan GNPK-RI demi menciptakan tata kelola desa yang bersih dan akuntabel.
“Jangan sampai kolaborasi justru menimbulkan praktik tidak sehat. GNPK-RI ini bisa jadi mitra strategis,” tandasnya.
Workshop ini diharapkan menjadi langkah awal lahirnya pemerintahan desa yang transparan, profesional, dan bebas dari korupsi. (Tri)
GNPK-RI Gandeng Pemkab Batang Gelar Workshop Antikorupsi Perdana untuk Kades

Tinggalkan Ulasan