Semarang -Rasionews, Didampingi kuasa hukum dari LBH Adhyaksa, pasangan suami istri Riyadi dan Cicilia mendatangi RSUP Dr. Kariadi Semarang, Kamis (17/7), guna mempertanyakan kejelasan atas penanganan medis anak mereka, Abraham Radith, yang meninggal dunia pada 9 Mei 2025 akibat kanker darah.
Keduanya menilai ada kejanggalan dalam proses perawatan yang dijalani anak mereka. Riyadi menyebut, pihak rumah sakit dan BPJS Kesehatan diduga saling melempar tanggung jawab terkait kebijakan “satu pasien satu tindakan”, yang menurutnya menjadi penghambat dalam upaya penyelamatan putranya.
“Kami hanya ingin tahu siapa yang membuat kebijakan bahwa kemoterapi hanya bisa dilakukan satu kali untuk satu pasien. Dalam audiensi sebelumnya, baik pihak rumah sakit maupun BPJS sama-sama mengaku tidak menerbitkan kebijakan itu,” ujar Riyadi saat ditemui di kediamannya, Jumat (18/7) pagi.
Ia mengaku telah beberapa kali melayangkan surat pengaduan ke pihak RSUP Kariadi, namun tak mendapat jawaban memuaskan. Karena itu, ia bersama istri dan kuasa hukum, Didik Pramono, akhirnya memilih datang langsung menemui manajemen rumah sakit.
Menurut Riyadi, pihak rumah sakit harus memberikan penjelasan terbuka agar keluarga pasien bisa menerima kenyataan dengan ikhlas, termasuk jika memang ada pihak yang harus bertanggung jawab atas wafatnya anak mereka.
“Rumah sakit harus membuat surat pernyataan resmi. Kami ingin tahu siapa yang bertanggung jawab atas meninggalnya anak saya,” tegasnya.
Setelah menunggu lebih dari satu jam, pihak rumah sakit akhirnya menerima mereka. Audiensi dipimpin oleh kuasa hukum RSUP Kariadi, Yulisman Alim Djasmin Maku.
Dalam pertemuan itu, Yulisman menyampaikan belasungkawa dan menyatakan bahwa semua masukan dari keluarga akan dijadikan bahan evaluasi untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit.
“Kalau membuat surat pernyataan resmi kepada masyarakat, menurut kami kurang tepat. Surat yang sebelumnya sudah disampaikan oleh RSUP Kariadi kami nilai sudah cukup untuk menjawab persoalan ini,” ucap Yulisman. (Tri)
Didampingi LBH ADHYAKSA, Pasutri Desak RS Kariadi Bertanggung Jawab atas Kematian Anak
Tinggalkan Ulasan




