Pekalongan, Rasionews.com – Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) bersama Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra), dan organisasi masyarakat (ormas) Kota Pekalongan melaksanakan rukyatul hilal untuk menentukan 1 Syawal 1445 H.
Pemantauan hilal dilaksanakan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan (PPNP), Selasa (9/4/2024). Hilal tidak terlihat di Kota Pekalongan karena cuaca mendung.
Ketua LF PCNU Kota Pekalongan, Idham Arif mengungkapkan bahwa pihaknya sudah berusaha melakukan pemantauan hilal. Namun cuaca tidak mendukung.
“Cuaca mendung jadi kurang tampak. Kami berkali-kali mencoba menangkap gambar matahari tenggelam dan tidak tampak hilal karena tertutup awan mendung,” terangnya.
Pemantauan ini menggunakan empat teleskop. LFNU sudah melakukan persiapan maksimal. Namun karena cuaca tidak bisa melihat hilal. Kendati demikian info dari daerah lain dapat melihat hilal.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Pekalongan, Kasiman Mahmud Desky menerangkan, Kota Pekalongan selalu menyelenggarakan rukyatul hilal pada 29 Sya’ban dan 29 Ramadan dengan melibatkan banyak unsur pemerintah dan organisasi.
“Dilakukan sidang isbat dimana kerjasama dengan LFNU. Informasinya dari daerah lain hilal sukses terlihat, seperti dari Sidoarjo hilal di ketinggian 6 derajat,” katanya.
Untuk puasa Ramadan ini disebutkan Kasiman berjalan 29 hari, dan hari ini sudah pergantian bulan.
“Malam ini sudah mulai dilaksanakan takbiran dan besok pagi sholat Idulfitri. Ada perbedaan mulai bulan Ramadan lalu jangan disoalkan dengan penentuan 1 Syawal ini,” pesannya. (Diinkominfo/Laila/Adam)