Batang, Rasio new.com – Upaya preventif terhadap kenakalan remaja dan peningkatan kesadaran akan isu-isu psikologis menjadi fokus utama dalam kegiatan sosialisasi. Acara yang dihadiri oleh siswa-siswi kelas XI ini merupakan kolaborasi antara SMK PGRI Batang, Polda Jawa Tengah, Polres Batang dan Mahasiswa Program Studi Psikologi.
Kegiatan diawali dengan pemutaran video inspiratif karya Polres Batang yang berhasil menarik perhatian para siswa. Video tersebut menggambarkan dua sahabat yang berada di persimpangan jalan karakter, memberikan gambaran nyata tentang pilihan-pilihan yang dapat mengarah pada kenakalan remaja atau justru membentuk pribadi yang positif.
Setelah penayangan video, dilanjutkan dengan pemberian materi psikoedukasi yang disampaikan oleh Psikolog Kepolisian dari Polda Jawa Tengah. Materi utama yang dibahas adalah mengenai maraknya kasus kekerasan seksual.
Kasubbagpsipol Bagsi Biro SDM Polda Jateng Kompol Adi Nugroho menjelaskan, berbagai bentuk kekerasan seksual, dampaknya terhadap korban, serta langkah-langkah pencegahan dan pelaporan yang dapat dilakukan.
“Kegiatan hari ini merupakan bagian dari kegiatan Biro SDM Polda Jateng dalam memberikan pendampingan psikoedukasi kepada siswa-siswi di SMK PGRI Batang, dalam hal ini dikalangan remaja,” katanya saat ditemui di SMK PGRI Batang, Kabupaten Batang, Kamis (12/6/2025).
Menanggapi maraknya berbagai kasus kenakalan remaja terutama kekerasan seksual, yang sekarang tidak hanya secara langsung namun juga diranah daring.
“Kami melakukan pendampingan psikoedukasi kepada siswa-siswi SMK PGRI Batang agar tidak melakukan tindak kekerasan mapun kenakalan dikalangan remaja,” jelasnya.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen berbagai pihak dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan kondusif, sekaligus membekali para remaja dengan pengetahuan dan pemahaman yang kuat mengenai pentingnya menjaga diri dari berbagai bentuk kenakalan dan ancaman sosial.
Sementara itu, Kepala SMK PGRI Batang Eliana Dwi Kurniati menuturkan bahwa, pembelajaran ini bukan lagi hal yang tabu, namun memang perlu untuk disampaikan sedari dini.
“Melalui kolaborasi lintas instansi ini, diharapkan siswa-siswi mendapatkan bekal yang cukup untuk menghadapi berbagai tantangan di masa remaja, menjauhi perilaku negatif, dan tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab serta berprestasi,” ujar dia.
Kegiatan serupa diharapkan dapat terus dilakukan secara berkesinambungan untuk menciptakan generasi muda Batang yang berkualitas. (edi j/red)