Masuk
Rasio NewsRasio NewsRasio News
  • Home
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Parlementaria
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • TNI – Polri
  • Yudikatif
  • Lebih
    • Bisnis
    • Teknologi
    • Hukum
    • Entertainment
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Edukasi
    • Seputar Desa
    • Advertorial
    • E-Paper
Reading: Anak Pelda Riyadi Meninggal Usai Kemoterapi Ditunda, Keluarga Pertanyakan Kebijakan RS
Share
Rasio NewsRasio News
  • Home
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Parlementaria
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Yudikatif
  • TNI – Polri
  • Seputar Desa
  • Advertorial
  • E-Paper
Search
  • Home
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Parlementaria
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • TNI – Polri
  • Yudikatif
  • Lebih
    • Bisnis
    • Teknologi
    • Hukum
    • Entertainment
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Edukasi
    • Seputar Desa
    • Advertorial
    • E-Paper
Sudah punya akun? Masuk
Follow US
Rasio News > Berita > Nasional > Anak Pelda Riyadi Meninggal Usai Kemoterapi Ditunda, Keluarga Pertanyakan Kebijakan RS
Nasional

Anak Pelda Riyadi Meninggal Usai Kemoterapi Ditunda, Keluarga Pertanyakan Kebijakan RS

Terakhir diperbarui: 15 Juni 2025 11:50
Reporter Kabiro Pekalongan Raya Diposting 15 Juni 2025 652 Views
Share
IMG 20250615 WA0035
SHARE

Kota Pekalongan-Rasionews, Tragedi menimpa keluarga Pelda Riyadi ketika anaknya, Abraham Radith, meninggal dunia pada 9 Mei 2025 pukul 20.30 WIB di sebuah rumah sakit negeri di Kota Semarang. Abraham telah berjuang lebih dari lima tahun melawan kanker darah.

Namun, bukan penyakit yang pertama-tama merenggut nyawanya. Keluarga justru menuding kebijakan rumah sakit dan BPJS Kesehatan sebagai penyebab keterlambatan kemoterapi yang membuat kondisi Abraham memburuk.

Pelda Riyadi menjelaskan, rumah sakit berulang kali menolak memberikan kemoterapi dengan alasan adanya kebijakan satu pasien satu tindakan dari BPJS. “Selama lima tahun, anak saya bisa langsung kemo setelah perbaikan kondisi. Tapi kali ini tidak bisa,” ujarnya di Pekalongan, Minggu (15/6/2025).

Merasa janggal, pihak keluarga menanyakan kebijakan itu ke BPJS Kesehatan. BPJS membantah tegas dan bahkan membuat surat pernyataan resmi bahwa mereka tidak pernah mengeluarkan kebijakan satu pasien satu tindakan untuk layanan kemoterapi.

“Kami kehilangan anak karena kebijakan yang tidak jelas. RS bilang bukan mereka, BPJS juga menolak. Lalu siapa yang membuat aturan ini?” ujar Riyadi, yang juga merupakan Intel Korem 071/Wijayakusuma, Banyumas.

Kronologi bermula pada 27 Maret 2025, ketika Abraham seharusnya menjalani kemoterapi. Karena ruang rawat penuh, rumah sakit memintanya menunggu panggilan dari TPPRI. Saat kondisi memburuk, keluarga membawa Abraham ke IGD pada 4 April 2025 dan hasil laboratorium menunjukkan Hb 7,1, trombosit 4.000, dan leukosit 34.000.

Setelah mendapat perawatan, laboratorium menunjukkan perbaikan. Namun dokter tetap memulangkan Abraham karena ada kebijakan baru dari BPJS. “Katanya, setelah perbaikan kondisi, tidak boleh langsung kemo. Harus pulang dan daftar lagi,” terang Riyadi.

Abraham kembali ke RS pada 9 April, namun tetap harus menunggu panggilan. Pada 10 April, ia mengalami perdarahan dan kembali masuk IGD. Setelah sembuh, rumah sakit lagi-lagi memulangkan Abraham tanpa kemoterapi.

Kondisinya terus memburuk. Pada 18 April, Abraham kencing darah dan masuk IGD lagi. Keluarga terus meminta agar rumah sakit menjadwalkan kemoterapi, hingga akhirnya pada 3 Mei kemoterapi dilakukan—namun sudah terlambat. Kondisi Abraham memburuk dan pada 9 Mei ia menghembuskan napas terakhir di ruang isolasi lantai dasar nomor 5.

Keluarga meminta klarifikasi resmi dari rumah sakit dan BPJS pada 27 Mei 2025. BPJS kembali menegaskan bahwa mereka tidak pernah membuat kebijakan yang dimaksud. Namun, ketika keluarga meminta pernyataan tertulis dari pihak rumah sakit, mereka menolak memberi dokumen tegas yang menyatakan tidak pernah menerapkan kebijakan itu.

“Semua dokter bilang kebijakan itu dari BPJS. Tapi BPJS menyangkal. Dokter DPJP malah minta kami pulang karena kebijakan itu. Lalu siapa yang harus bertanggung jawab?” tegas Riyadi.

Keluarga mendesak rumah sakit untuk mengeluarkan surat pernyataan resmi serta melakukan investigasi internal guna mengungkap siapa yang menyebarkan kebijakan tersebut di lingkungan tenaga medis.

“Kami hanya ingin kejelasan. Anak saya meninggal karena sistem yang tidak jelas dan petugas yang saling lempar tanggung jawab. Jangan sampai ada korban berikutnya,” tegasnya. (Tri/red)

Bagikan Berita Ini
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Apa Reaksi Anda?
Suka0
Galau0
Kocak0
Terkejut0
Emosi0
BERITA SEBELUMNYA IMG 20250614 WA0057 Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Sebanyak 228 Calon Pasien Ikuti Screening Operasi Katarak Gratis Digelar Polres Metro Tangerang Kota
BERITA BERIKUTNYA IMG 20250615 WA0014 Pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka: Antara Akuntabilitas dan Politisasi
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silakan Pilih Rating!

- Advertisement -

Berita Populer

IMG 20250817 WA0024
Nasional
Ketua GWI Kota Tangerang & Pimpinan PT. Media Bahri Sejahtera Kobarkan Semangat Kemerdekaan ke-80
17 Agustus 2025 19 Views
IMG 20250818 WA0225
Nasional
Jacksany Dewan Redaksi Media Bahri.com dan Gabungnya Wartawan indonesia serta Aktivis dan Tokoh Masyarakat Mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia yang Ke- 80
18 Agustus 2025 17 Views
IMG 20250816 WA0009
NasionalPemerintahan
Istiqomah Jalan Kaki, Dua Pelajar Di Batang Dihadiahi Sepatu oleh Bupati
16 Agustus 2025 15 Views
IMG 20250816 WA0061
AdvertorialNasionalPemerintahan
Bupati dan Wakil Bupati Tegal Mengucapkan HUT Ke-80 Republik Indonesia
16 Agustus 2025 13 Views
IMG 20250817 WA0137
Nasional
Ade Suprizal Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Tangerang Selatan Mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia yang Ke- 80
17 Agustus 2025 13 Views
IMG 20250818 WA0243
Nasional
HUT RI ke-80 Kabardaerah Group Gaungkan Semangat Persatuan
18 Agustus 2025 12 Views
Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja
Jasa Backdrop Event Jogja
Jasa Backdrop Jogja

Pendidikan

DPM Universitas Yatsi Madani Kunjungi Kantor DPD GWI Banten, Bahas Pelatihan Jurnalistik untuk Mahasiswa
27 Juli 2025 24 Views
Pembukaan MPLS SMP Negeri 1 Suradadi Tahun Ajaran 2025/2026
17 Juli 2025 36 Views
MPLS SMA Negeri 1 Warureja Fokuskan Pembekalan Bahaya Judi Online dan Obat Terlarang
17 Juli 2025 52 Views
Cek Lapang Permohonan PTP untuk Kantor IGRA RI di Desa Dukuhwringin
10 Juli 2025 34 Views
Tim Invitigasi Penemuan Lagi Lagi Proyek Siluman Di SMU Negeri 1 Kota Tangerang
28 Juni 2025 47 Views

Seputar Desa

IMG 20250627 WA0016
Kepala Desa Tembong Adang Kosasih, Meminta Maaf Terkait Ucapannya yang Berlebihan
27 Juni 2025 50 Views
IMG 20250621 WA0110
Kantor Desa Gunung Sahari Mauk, Kosong di saat Jam Kerja.Kepala Desa dan Perangkat pada Kemana
21 Juni 2025 53 Views
WhatsApp Image 2025 06 02 at 13.57.48
Grand Opening dan Bazar UMKM “Pasar Ronggeng” Cipero Kampung Wisata, Semangat Untuk Maju dengan Kearifan Lokal!
2 Juni 2025 639 Views
IMG 20250531 WA0115
Diduga Pekerjaan Fisik Desa Taba Mutung Tahun 2024 Dipihak Ketigakan,Ketua Umum OMBB Akan Berkirim Surat Ke Kejati
31 Mei 2025 68 Views
Screenshot 20250523 202335
Warga Sijambe Geram, Sekdes Dievakuasi Polisi dari Kepungan Massa
23 Mei 2025 585 Views

Artikel Terkait:

IMG 20250822 WA0019
Nasional

Samsul Bahri Ketua GWI :​Kekerasan terhadap Pers di Serang: Demokrasi di Ujung Tanduk

22 Agustus 2025 6 Views
WhatsApp Image 2023 07 16 at 06.21.09
Nasional

Ketua Dan Pengurus DPC PWO IN Kabupaten Tegal Resmi Dilantik

16 Juli 2023 260 Views

Kunjungan Delegasi dari Negara di Afrika, Pelajari Administrasi Pertanahan dalam Program Percepatan Reforma Agraria

3 Oktober 2024 671 Views
IMG 20250621 WA0048
Nasional

Jumat Berkah, Elang Tiga Hambalang Bagikan Ratusan Dus Minyak Goreng untuk Warga Terdampak

21 Juni 2025 22 Views
Rasio News
  • rasionews25@gmail.com
  • 0813-2345-7193
  • 0817717715
  • Berita
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Parlementaria
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • TNI – Polri
  • Yudikatif
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Edukasi
  • Seputar Desa
  • Advertorial
  • E-Paper
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Reading: Anak Pelda Riyadi Meninggal Usai Kemoterapi Ditunda, Keluarga Pertanyakan Kebijakan RS
Share
Copyright © 2023 PT. Rafa Canasha Media
Selamat Datang di RasioNews.com!

Masuk ke Akun Anda