Masuk
Rasio NewsRasio NewsRasio News
  • Home
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Parlementaria
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • TNI – Polri
  • Yudikatif
  • Lebih
    • Bisnis
    • Teknologi
    • Hukum
    • Entertainment
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Edukasi
    • Seputar Desa
    • Advertorial
    • E-Paper
Reading: Ritual Adat-Budaya dan Doa di Lahan 11 Hektar Labuhan Bajo. Siap Lawan Mafia Tanah Mohon Pertolongan Tuhan
Share
Rasio NewsRasio News
  • Home
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Parlementaria
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Yudikatif
  • TNI – Polri
  • Seputar Desa
  • Advertorial
  • E-Paper
Search
  • Home
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Parlementaria
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • TNI – Polri
  • Yudikatif
  • Lebih
    • Bisnis
    • Teknologi
    • Hukum
    • Entertainment
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Edukasi
    • Seputar Desa
    • Advertorial
    • E-Paper
Sudah punya akun? Masuk
Follow US
Rasio News > Berita > Hukum > Ritual Adat-Budaya dan Doa di Lahan 11 Hektar Labuhan Bajo. Siap Lawan Mafia Tanah Mohon Pertolongan Tuhan
Hukum

Ritual Adat-Budaya dan Doa di Lahan 11 Hektar Labuhan Bajo. Siap Lawan Mafia Tanah Mohon Pertolongan Tuhan

Terakhir diperbarui: 23 Desember 2024 21:01
Reporter Redaksi Diposting 23 Desember 2024 83 Views
Share
IMG 20241223 WA0151
SHARE

 

Manggarai Barat,RasioNews.com  – Pada Sabtu 21 Desember 2024 seluruh turunan almarhum Haji Ibrahim Hanta (IH) dan almarhum Siti Lanung (SL) memanjatkan doa bersama di lokasi tanah warisan 11 hektar Keranga, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ritual adat budaya ini berintikan kehadiran bersama jiwa dari para almarhum dan juga jiwa dari anak cucu almarhum Ibrahim Abraham Hanta dan anaknya almarhum Nadi Ibrahim (ND).

“Mereka (red-almarhum) kini ada bersama Tuhan untuk berupaya mempertahankan kebenaran kepemilikan tanah ini. Kita mohon kepada Tuhan, agar mereka yang
sudah berada di seberang sana diizinkan, untuk turut membantu melawan orang-orang dzolim yang mencuri tanah hak keluarga,” kata Yakobus Syukur, Tua adat pemimpin ritual budaya ini.usai acara ritual, Sabtu (24/12/2024).

Kata Yakobus sapaan akrabnya, mreka (red-almarhum IH beserta istrinya SL dan almarhum ND, masih bekerja di alam yang tidak kelihatan. Dimana membantu kita sebagai anak cucu yang masih berada di dunia ini.

“Seperti diketahui bahwa IH dan SL semasa hidupnya bertani di tanah ini dan tinggal di pondok sederhana. Mereka (red-almarhum) tanam jagung, pelihara kambing, tanam kelapa, nangka dan jambu mente. Mereka tinggal di sini sejak perolehan tanah ini dari Haji Ishaka Fungsionaris Ulayat sejak 1973. Dengan cara hukum adat yang disebut kapu manuk lele tuak hingga meninggalnya pada tahun 1986,” jelas Yakobus.

Kemudian kata Yakobus, pengolahan lahan 11 ha ini dilanjutkan oleh anaknya almarhum Nadi Ibrahim dan keluarga turunan lainnya. Ketika mengurus SHM tanah tersebut ke BPN sejak tahun 2018, maka demi kebutuhan administrasi di BPN, dibuatlah Surat Keterangan Perolehan Hak Januari 2019 oleh Kuasa Penata Adat, Haji Adam Djuje.

“Haji Adam Djuje yang menerangkan bahwa tanah ini sudah dimiliki almarhum IH sejak tahun 1973,” tegasnya

Menurut Yakobus, ritual dan doa ini dihaturkan, karena pengolahan tanah pertanian ini mulai tak nyaman. Dikarenakan intervensi klaim hak Nikolaus Naput (NN), padahal orang ini bukan anggota masyarakat adat Nggorang sejak 2014.

Baca Juga:  PT. Bintang Kanguru mekarsari Di duga Melakukan Kejahatan Lingkungan Karena Pencemaran Udara

“Pada awal tahun itu Niko Naput mengklaim memiliki tanah 40 hektar di Torolema/Keranga dan melakukan akta perikatan jual beli (PPJB) dengan pembeli dari Jakarta bernama Santosa Kadiman (SK) pada Januari 2014. Dan tanpa sepengetahuan pemilik yang sedang mengolah tanah 11 ha nya, tiba-tiba sudah ada sertifikat tanah hak milik (SHM) atas nama anak-anak NN diatas tanah itu seluas 5 ha lebih,” urainya menceritakan kronologisnya.

Menurut Jon Kadis, SH pengacara keluarga almarhum Ibrahim Hanta yang hadir saat acara ritual doa mengatakan, sosok dari SK diketahui sebagai orang yang mau mendirikan Hotel St. Regis di lokasi. Apalagi saat gunting pita peletakan batu pertama pendiriannya dibuka oleh Gubernur Viktor B. Laiskodat tahun 2022.

“Adapun Ritual Adat Budaya ini digelar, karena keluarga keturunan almarhum Ibrahim Hanta dizolim. Niko Naput dan Santosa Kadiman, diintimidasi, ditipu, sebagaimana diucapkan oleh salah satu orangtua dalam keluarga almarhum IH, Mikael Mensen,” tandas Job Kadis.

Adapun upaya-upaya dzolim tersebut sebagaimana disampaikan Muhamad Rudini selaku ahli waris sebagai berikut;

1. Intimidasi. Sejak tahun 2014 kami diintimidasi. Suatu ketika datang sekelompok orang beserta para preman yang kemudian kami tahu mereka adalah orang bayaran NN, untuk mengukur tanah, ikut serta juga juga Haji Ramang Ishaka, Camat Komodo dan Lurah Labuan Bajo. Kami mengusir mereka keluar.

2. Surat palsu tandatangan orang mati, yaitu almarhum IH. Ketika kami mau mengajukan sertifikat tanah ini di BPN mulai tahun 2018, menemui banyak hambatan. Pada waktu sidang mediasi 2020, orang BPN, bernama Herman menghadang dengan memperlihatkan surat penyerahan tanah oleh Ibrahim Hanta kepada Nikolaus Naput tahun 2019 sebagai alasan BPN untuk penerbitan SHM atas nama anak-anak dan ponakan NN. Dan, saudara, itu surat palsu, yaitu surat tandatangan almarhum Ibrahim Hanta yang sudah meninggal tahun 1986. Lalu kami disarankan oleh Kepala Kantor BPN Bapak Abel Asa Mau untuk gugat perdata.

Baca Juga:  Pihak Keluarga Tegas Beri Pesan Di Malam 40 Hari Kematian Jemi Korban Dugaan Penganiayaan

3. Gugatan Perdata dari perkara perdata yang berproses di Pengadilan, ternyata NN dan SK mendasarkan klaim mereka di tanah 11 hektar milik almarhum IH ini adalah bagian di dalam 40 ha itu, khususnya dari surat alas hak mereka 10 Maret 1990 dari Nasar Supu 16 hektar. Dalam proses perkara, akhirnya ahli waris almarhum IH menang dan tetap sah memiliki 11 hektar tanah almarhum IH ini.

4. Naik banding NN dan SK tetap tidak terima. Mereka tidak perduli dengan laporan hasil pemeriksaan. Satgas Mafia Tanah Kejagung RI, bahwa 2 (dua) SHM yang diam-diam terbit atas nama anak NN di tanah almarhum IH ini tidak sah, termasuk juga 3 SHM yang tanahnya diluar batas tanah 11 hektar, yaitu cacat yuridis, salah lokasi dan tanpa alas hak. Kejagung sudah bersurat kepada Kementrian ATR/BPN tanggal 23/9/2024, tembusan kepada Kakan BPN di Labuan Bajo, agar 5 SHM tersebut dibatalkan, tapi BPN pasif saja. Hal ini bisa diartikan sebagai upaya “membunuh kami”, karena waktu konflik diperpanjang. Ingat, sudah 10 tahun kami tidak mengolah tanah pertanian ini.

5. Surat alas hak 10 Maret 1990 bagi anak-anak NN dan Santosa Kadiman. Surat itu adalah surat setan mafia tanah dan mereka naik banding karena surat itu. Padahal surat itu tidak diakui satgas Kejagung untuk penerbitan ke-5 SHM itu. Batas-nya mereka tidak tahu saat sidang pemeriksaan setempat. Bahkan dapat diduga kuat surat alas hak 16 hektar itu palsu bikinan mereka sendiri.

6. Ritual dan doa ini bertujuan, agar bersama jiwa dari alm.IH & SL, serta anaknya almarhum Ibrahim Hanta, almarhum Nadi Ibrahim yang kami yakini saat ini bersama Tuhan. Kami memanjatkan doa kepada Tuhan Sang Kebenaran Sejati. “Tuhan, tolonglah kami yang yang meratapi tangis dalam derita”. Dalam ritual adat-budaya ini, hewan kurban berupa seekor kambing putih, seekor ayam berbulu putih dan seekor berbulu coklat. Darah kambing, ayam, ditumpahkan ke tanah, sebagai sumpah kepemilikan tanah secara adat-budaya yang dipertahankan sampai mati. Dan siapapun yang menyerobot tanah ini, maka mereka juga akan berhadapan langsung jiwa-jiwa dari orang tua kami, almarhum Haji Ibrahim Hanta, serta anak-anaknya yang lain yang sudah berada di sana. Dan yang lebih dalam adalah mereka berhadapan dengan Tuhan Yang Maha Adil.

Baca Juga:  Integritas Adalah  Marwah Hakim Yang  Sesungguhnya  Dalam Dunia Peradilan

7. Dan ritual adat budaya dan doa ini merupakan sumpah kami di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa, untuk mempertahankan tanah milik kami. Kami siap mati darah tercecer di tanah ini.

Selanjutnya Jon Kadis, sebagai Penasehat Hukum ahli waris, dirinya juga merupakan tokoh adat Budaya Manggarai turunan Tua Golo. Pewaris nilai-nilai budaya ini, mengatakan dari hasil pengalaman & pengamatannya, bahwa dalam ritual adat-budaya dan doa karena alasan ini, ditemui hal-hal sebagai berikut :

1. Ini adalah ritual suci dan sakral untuk membongkar penghalang jahat dalam kehidupan masyarakat adat-budaya Manggarai.
2. Para pelaku ritual seperti ini berada dalam kesesakan dan tak berdaya, dan sudah siap mempertahankan kebenaran.
3. Darah hewan korban ditumpahkan ke tanah sebagai perjanjian siap mati melawan penyerobot tanah yang jahat dan nyawa dipertaruhkan.
4. Dalam ritual adat budaya ini, amat sangat dalam penyatuan manusia yang masih hidup dengan jiwa keluarga yang juga masih hidup di alam seberang dan dengan Tuhan Sang Pencipta.
5. Dalam konteks kasus ini, maka para pihak yang terlibat dalam kasus tanah 11 ha ini akan terkena dampaknya. Jika para pihak yang berniat jahat tetap ngotot dengan nafsunya, nanti “kekuatan alam semesta akan” menimpanya. “Dalam upacara ritual adat budaya & doa ini hadir semua turunan alm.Ibrahim Hanta, pria-wanita, anak mantu turunannya, sekitar 60 orang. Semua menyatu hati dalam hajatan yang diadakan ini,” pungkas Jon Kadis. (Red)

Bagikan Berita Ini
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Apa Reaksi Anda?
Suka0
Galau0
Kocak0
Terkejut0
Emosi0
BERITA SEBELUMNYA IMG 20241223 185423 JAM-Datun Pimpin Rapat Koordinasi Desk Pencegahan Korupsi dan Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan
BERITA BERIKUTNYA IMG 20241223 214223 Tingkatkan Kualitas Pengelolaan Dana Haji, JAM DATUN Teken Kerja Sama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silakan Pilih Rating!

- Advertisement -

Berita Populer

IMG 20251116 WA0228
Politik
PSI Jabar Menginspirasi: Resep Kemenangan dari Kefas Hervin untuk Indonesia!
17 November 2025 26 Views
IMG 20251117 WA0122
Politik
PSI: DPRD Bukan Sekadar Gedung, Tapi Rumah Aspirasi! Saatnya Anak Muda Jadi Arsitek Perubahan!
17 November 2025 24 Views
Pemerintahan
Dipimpin Menteri ATR/Kepala BPN, Kantor Pertanahan Kabupaten Tegal Ikuti Rapat Monitoring dan Evaluasi Tunggakan Layanan Secara Daring
19 November 2025 23 Views
IMG 20251117 WA0243
Hukum
GUNA MENINGKATKAN KAPASITAS JAKSA DALAM PENANGANAN PERKARA TIPIKOR DAN PENERAPAN KUHP NASIONAL, KEJATI RIAU GELAR FGD
17 November 2025 22 Views
IMG 20251118 WA0038
Hukum
JAM-Pidum Kejagung Menyetujui 3 Pengajuan Restorative Justice Tindak Pidana Narkotika di Maluku
18 November 2025 22 Views
Pemerintahan
Rapat Evaluasi Tunggakan Layanan, Kepala Kantor Pertanahan Kbaupaten Tegal Adakan Rapat Internal dengan Kepala Seksi Teknis dan Admin
19 November 2025 22 Views
Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja
Jasa Backdrop Event Jogja
Jasa Backdrop Jogja

Pendidikan

Kericuhan Saat Kunjungan Media di Proyek SMP Negeri 2 Kayen, Transparansi Dana Rp 1,5 Miliar Dipertanyakan
22 November 2025 11 Views
Pengukuhan Komite Kelas X, XI, dan XII SMAN 80 Jakarta di Ruang ADVIS
10 November 2025 42 Views
STT GGI: Dari Jakarta, Lahir Pemimpin Karismatik untuk Indonesia dan Dunia!
8 November 2025 51 Views
Revitalisasi Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Pamarayan Diduga Di Kerjakan Asal Jadi,Ketua Pelaksana dan Kepsek Bungkam
2 November 2025 65 Views
SMPN 1 Gisting: Sekolah atau Sarang Korupsi? Dana BOS Diduga Diselewengkan, Integritas Pendidikan Dipertaruhkan!
1 November 2025 65 Views

Seputar Desa

img 1763207046807
Pekerjaan Dana Desa Cirebon Baru Di Duga Jadi Ajang Korupsi?
15 November 2025 46 Views
IMG 20251114 WA0033
 “Warga Cibatu Geram: Alih Fungsi Lapangan Sepak Bola Diduga Sarat Pemalsuan dan Penyalahgunaan Wewenang”
14 November 2025 25 Views
IMG 20251106 WA0038
Usut Tuntas! Sekdes Ragas Masigit Diduga Intimidasi Jurnalis, Langgar UU Pers dan KUHP
6 November 2025 43 Views
IMG 20251103 WA0041
Jalan Rusak Di Kp. Salimah Tak Kunjung Di Perbaiki, Warga Geram Terhadap Kades Sukamanah
3 November 2025 58 Views
IMG 20251031 WA0202
Proyek SPAL di Desa Kemiri RT 008/002 yang Dikerjakan oleh CV Bangun Jaya Diduga Tidak Menggunakan Hamparan, PPTK Kecamatan Kemiri Harus Bertindak!
31 Oktober 2025 63 Views

Artikel Terkait:

IMG 20241202 WA0065
Hukum

Apotek Ananda Pratama Menjual Obat Obatan Terlarang Golongan G

2 Desember 2024 233 Views
IMG 20231009 WA0083
Hukum

Polres Pekalongan Tangani Kasus Rudapaksa, FORJAB Turun Tangan

9 Oktober 2023 448 Views
IMG 20241128 WA0117
Hukum

JAM-Pidum Terapkan 4 Restorative Justice, Salah Satunya Perkara KDRT di Kabupaten Sanggau

28 November 2024 107 Views
IMG 20250417 WA01501
Hukum

JAM-Pidum Menyetujui Restorative Justice Perkara Pencurian di Bontang

17 April 2025 51 Views
Rasio News
  • rasionews25@gmail.com
  • 0813-2345-7193
  • 0817717715
  • Berita
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Parlementaria
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • TNI – Polri
  • Yudikatif
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Edukasi
  • Seputar Desa
  • Advertorial
  • E-Paper
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Reading: Ritual Adat-Budaya dan Doa di Lahan 11 Hektar Labuhan Bajo. Siap Lawan Mafia Tanah Mohon Pertolongan Tuhan
Share
Copyright © 2023 PT. Rafa Canasha Media
Selamat Datang di RasioNews.com!

Masuk ke Akun Anda