BATANG, RASIO News – Hasil razia lalu lintas dalam operasi Patuh Candi di Kabupaten Batang Selasa (25/7) dilaksanakan pemusnahan barang bukti berupa knalpot brong. Dari sejumlah pengendara yang kedapatan melanggar aturan lalu – lintas dalam berkendara kedapatan sedikitnya 300 unit lebih untuk kendaraan roda dua yang menggunakan knalpot bising.
Selain itu razia juga menertibkan pengguna kendaraan bermotor roda dua yang tidak mengenakan helm standar SNI, tidak memasang kaca spion dan banyak pelanggaran lain juga ditegur dan ditertibkan semasa kegiatan Patuh Candi dilangsungkan.
Kasatlantas Polres Batang AKP Agus Pardiyono Marinus mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sedang gencar menertibkan knalpot brong yang mengganggu pengguna jalan dan masyarakat pada umumnya.
Sejumlah sepeda motor dengan knalpot tidak standar tersebut juga telah diamankan di markas Polantas Batang untuk ditertibkan dan diberikan pengarahan kepada pemiliknya. Pasalnya knalpot brong saat ini masih sering dikeluhkan masyarakat karena sangat mengganggu dari polusi suara yang dihasilkan.
Satlantas Polres Batang melangsungkan pemusnahan 364 knalpot bising hasil selama Operasi Patuh Candi 2023 mulai 10 hingga 23 Juli 2023. Dari data yang diperoleh mayoritas pelanggar knalpot bising, didominasi oleh remaja.
Kasatlantas Polres Batang , AKP Agus Pardiyono Marinus menyampaikan, kebanyakan pengendara yang menggunakan knalpot bising dari kalangan warga terutama remaja. “Karena remaja, tentu perasaan mereka ada kebanggaan tersendiri, padahal dari sisi moral masyarakat memandang urakan dan mengganggu lingkungan sekitarnya,” terangnya
Selama tahun 2022 ada sekitar 300-400 pemotor yang menggunakan knalpot bising. Ia mengakui, makin banyak pemotor yang berknalpot bising, maka intensitas pencegahan akan ditingkatkan.
“Kami melakukan penindakan kasat mata pagi maupun sore. Kami sudah menerjunkan tim pemburu knalpot bising yang bertugas di luar jam-jam tugas selain pagi dan sore.
Para pelanggar telah mempelajari waktu-waktu di mana anggota kepolisian bertugas. Maka tim tersebut dibentuk untuk memantau di luar waktu yang pasti. “Pemusnahan akan dilakukan secara bertahap hingga seluruh knalpot bising musnah seluruhnya,” tandasnya. (DR)