Kajen, Rasionews.com – Informasi atau berita adanya dugaan jual beli / pengkaplingan trotoar di Pasar Wiradesa Kabupaten Pekalongan dibantah oleh Ketua Paguyuban Kepatihan Raya Kabupaten Pekalongan.
Hal ini terungkap saat beberapa awak media menyambangi beberapa pedagang yang berada di trotoar Blok D dan C Pasar Wiradesa pada Kamis (16/11).
Ketua Paguyuban Kepatihan Raya(PKR) , Kholiq membatah adanya pungutan pengkaplingan trotoar di Pasar Wiradesa kepada para pedagang.
” Awal kejadiannya kemarin pada hari
Rabu saat itu para pedagang yang berada di los atas merasa keberatan karena fasilitas pasar saat itu belum ada listrik dan air serta sepi pembeli. Pada akhirnya para pedagang yang menempati los atas memilih untuk berjualan dibawah yaitu disepanjang trotoar sekitar Blok D dan C. Kami selaku keamanan pasar hanya membantu untuk menempatkan mereka berjualan dan yang menulis tempat dimana mereka berjualan pedagang sendiri. Adapun terkait uang kaplingan itu tidak benar. Yang benar mereka hanya memberi jasa kepada kami yang besarnya bervariasi artinya tidak sama,” terang Kholiq saat ditemui di kediamannya.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa terus terang sejak pasar Wiradesa ditempati para pedagang masih semrawut penataannya, karena pihak Pasar Wiradesa tidak tegas terhadap pedagang.
” Mestinya pihak pasar dapat menertibkan pedagang dengan melibatkan satpol PP, jangan ada pembiaran terhadap pedagang yang tidak mau menempati los yang semestinya,” ungkap Kholiq.
Sementara itu Kepala Pasar Wiradesa, Trisnanto saat dikonfirmasi terkait adanya jual beli lapak trotoar dirinya mengaku tidak tahu menahu, karena masalah ini baru bergejolak kemarin.
” Saya tidak tahu kalau ada jual beli lapak trotoar dan saya tidak tahu siapa oknumnya, namun tetap akan kami telusuri siapa pelakunya” terang nya.
Ditempat terpisah pedagang yang tidak mau disebutkan namanya merasa keberatan kalau hanya berjualan di trotoar dipungut sebesar 1 juta.
” Saya baru bayar 500 ribu kepada orang Kepatihan tapi saya keberatan kalau harus bayar 1 juta,” terangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa dugaan adanya jual beli lapak trotoar di pasar Wiradesa dilakukan oleh oknum preman yang entah siapa premannya. Adapun harga tiap lapak berukuran 1,5 meter x 1,5 meter berkisar 1 juta rupiah
Dari pantauan media hari ini coretan pengkaplingan lapak trotoar sudah dibersihkan oleh pihak Dinas Perdagangan.( Red)




