Kota Pekalongan-Rasionews, Keinginan untuk tampil menawan kadang membawa risiko yang tak terduga. Hal ini dirasakan ZK, seorang perempuan asal Kota Pekalongan, yang mengalami kerugian besar setelah menjalani perawatan di sebuah klinik kecantikan ternama di Kecamatan Pekalongan Barat.
ZK mengeluarkan uang dalam jumlah besar demi mendapatkan kulit wajah cerah dan bersih. Namun, harapannya malah berakhir dengan kulit wajah yang menghitam dan dipenuhi flek membandel. “Saya mau wajah sehat dan bersih, tapi malah menghitam kayak gosong, fleknya tebal, gak hilang-hilang,” ujar ZK saat ditemui di rumahnya, Kamis, 29 Mei 2025.
Kisah ini dimulai pada April 2025, ketika ZK memutuskan mencoba layanan klinik kecantikan yang populer di media sosial. Meskipun biaya perawatan lebih tinggi dari klinik lain, ZK menganggap harga mahal sebanding dengan kualitas yang dijanjikan. “Saya pikir karena harganya mahal pasti bagus, ternyata malah begini hasilnya,” ungkapnya kecewa.
Proses perawatan yang dijalani ZK meliputi pemakaian skincare hingga tindakan laser wajah yang diklaim aman dan efektif. Namun, beberapa hari setelah perawatan, kulit wajah ZK justru menghitam, flek semakin tebal, dan rasa perih mulai muncul di kulitnya. Panik, ZK kembali ke klinik untuk mengadukan kondisi yang dialaminya. Namun, bukannya mendapat solusi, ZK malah ditawari tindakan lanjutan dengan potongan harga yang tetap harus dibayar.
“Saya sudah keluar uang lebih dari dua juta, masa disuruh bayar lagi?” kata ZK dengan nada gusar. Ia merasa pihak klinik sangat tidak profesional dan cenderung menghindari tanggung jawab.
Lebih mengejutkan lagi, pihak klinik sempat menyodorkan surat pernyataan yang berisi kesediaan ZK untuk tidak menuntut, meskipun surat tersebut tanpa materai dan dijelaskan sepihak. “Saya tandatangan karena percaya,” ujarnya lirih.
Tak tinggal diam, ZK kini menggandeng LBH (Lembaga Bantuan Hukum) untuk menempuh jalur hukum dan menuntut pertanggungjawaban dari pihak klinik. “Saya minta keadilan, jangan sampai ada korban berikutnya,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak klinik kecantikan belum memberikan tanggapan resmi terkait kasus yang dialami ZK. Kasus ini pun menjadi peringatan bagi banyak perempuan yang ingin mendapatkan kecantikan instan tanpa mempertimbangkan risiko medis.
ZK menegaskan pentingnya berhati-hati dalam memilih tempat perawatan kecantikan. “Jangan hanya tergoda harga mahal atau janji hasil instan. Tanyakan prosedur, izin klinik, dan sertifikasi produk sebelum mempercayakan wajah kepada klinik kecantikan,” ujarnya.
Peristiwa yang menimpa ZK menunjukkan bahwa wajah bukanlah tempat untuk coba-coba. Perjuangan ZK untuk mendapatkan keadilan bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk melindungi perempuan lain dari potensi kerugian yang sama.
Janji Kulit Cerah Berujung Derita: Klinik Kecantikan di kota Pekalongan Disorot

Tinggalkan Ulasan