Masuk
Rasio NewsRasio NewsRasio News
  • Home
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Parlementaria
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • TNI – Polri
  • Yudikatif
  • Lebih
    • Bisnis
    • Teknologi
    • Hukum
    • Entertainment
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Edukasi
    • Seputar Desa
    • Advertorial
    • E-Paper
Reading: JAM-Pidum Menyetujui 11 Pengajuan Restorative Justice, Salah Satunya Perkara Penadahan di Kotawaringin Timur
Share
Rasio NewsRasio News
  • Home
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Parlementaria
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • Yudikatif
  • TNI – Polri
  • Seputar Desa
  • Advertorial
  • E-Paper
Search
  • Home
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Parlementaria
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • TNI – Polri
  • Yudikatif
  • Lebih
    • Bisnis
    • Teknologi
    • Hukum
    • Entertainment
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Edukasi
    • Seputar Desa
    • Advertorial
    • E-Paper
Sudah punya akun? Masuk
Follow US
Rasio News > Berita > Nasional > JAM-Pidum Menyetujui 11 Pengajuan Restorative Justice, Salah Satunya Perkara Penadahan di Kotawaringin Timur
Nasional

JAM-Pidum Menyetujui 11 Pengajuan Restorative Justice, Salah Satunya Perkara Penadahan di Kotawaringin Timur

Terakhir diperbarui: 17 Maret 2025 20:02
Reporter Redaksi Diposting 17 Maret 2025 55 Views
Share
IMG 20250317 WA0135
SHARE

 

Jakarta,RasioNews.com

Jaksa Agung RI melalui Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (JAM-Pidum) Prof. Dr. Asep Nana Mulyana memimpin ekspose virtual dalam rangka menyetujui 11 (sebelas) permohonan penyelesaian perkara berdasarkan mekanisme Restorative Justice (keadilan restoratif) pada Senin 17 Maret 2025.

Adapun salah satu perkara yang diselesaikan melalui mekanisme keadilan restoratif yaitu terhadap Tersangka Indra Lesmana bin Hati (Alm) dari Kejaksaan Negeri Kotawaringin Timur, yang disangka melanggar Pasal 480 ke-1 KUHP tentang Penadahan.

Kronologi bermula Pada hari Selasa, tanggal 26 November 2024, sekitar pukul 19.00 WIB, Saksi Thomas Handoko bersama dengan Saksi Yulian Afriyanto melakukan pengambilan barang berupa berbagai jenis potongan besi bekas hasil rehab atau penggantian pada tagboat dengan berat sekitar 1.000 (seribu) kilogram.

Besi bekas tersebut merupakan milik PT Nusantara Docking Sejahtera (NDS) dengan pemiliknya adalah Saksi Korban Septervianus Fanklin. Barang tersebut berada di tumpukan di atas tagboat bagian belakang setelah dilakukan rehab atau perbaikan di dermaga PT Nusantara Docking Sejahtera (NDS).

Sebelumnya, Saksi Thomas Handoko bersama dengan Sdr. Teguh Fernando telah merencanakan aksi ini di dermaga. Setelah mencapai kata sepakat, Saksi Thomas Handoko menghubungi Saksi Didi bin Ijas, yang sudah dikenalnya sebelumnya, dan mengajak Saksi Yulian Afriyanto untuk bersama-sama mengambil serta menjual besi bekas tersebut.

Sekitar pukul 19.00 WIB, Saksi Thomas Handoko, Saksi Yulian Afriyanto, dan Saksi Didi bin Ijas mulai menurunkan besi bekas dari tagboat ke perahu atau sampan, yang kemudian dibawa ke tempat Tersangka. Setibanya di lokasi, potongan besi bekas tersebut ditimbang dan beratnya mencapai sekitar 1.000 (seribu) kilogram atau 1 (satu) ton.

Tersangka kemudian membeli potongan besi bekas tersebut dengan harga Rp3.000 (tiga ribu rupiah) per kilogram, sehingga total pembayaran kepada Saksi Thomas Handoko sebesar Rp3.000.000 (tiga juta rupiah). Setelah transaksi selesai, Saksi Thomas Handoko bersama Saksi Yulian Afriyanto diantar kembali ke dermaga oleh Saksi Didi bin Ijas, dan uang hasil penjualan tersebut dibagi ke sesama teman, sedangkan sisanya digunakan oleh Saksi Thomas Handoko untuk membeli kebutuhan bahan makanan di tagboat.

Baca Juga:  Wawalkot Balgis Serukan Gerakan Pilah Sampah dari Rumah: Langkah Kecil, Berdampak Besar

Pada hari Kamis, tanggal 5 Desember 2024, sekitar pukul 19.00 WIB, di Dermaga Docking PT Nusantara Docking Sejahtera (NDS), Saksi Didi bin Ijas kembali datang ke kapal atau tagboat menggunakan perahu atau sampan milik Tersangka untuk mengambil berbagai jenis potongan besi bekas dari Saksi THOMAS HANDOKO dan Saksi YULIAN AFRIYANTO.

Potongan besi bekas tersebut masih merupakan milik PT Nusantara Docking Sejahtera (NDS), yang dipimpin oleh Saksi Korban selaku direktur perusahaan. Setelah diambil, besi bekas tersebut dibawa ke tempat Tersangka untuk dilakukan penimbangan, dengan hasil timbangan sekitar 316 (tiga ratus enam belas) kilogram.

Tersangka kembali membeli potongan besi bekas tersebut dengan harga Rp3.000 (tiga ribu rupiah) per kilogram, dengan total pembayaran sebesar Rp950.000 (sembilan ratus lima puluh ribu rupiah).

Selanjutnya, pada hari Kamis, tanggal 12 Desember 2025, petugas kepolisian mengamankan Tersangka Indra Lesmana alias Indra bin Hatni (Alm), Sdr. Thomas Handoko, dan Saksi Yulian Afriyanto saat berada di tagboat. Setelah dilakukan pemeriksaan, Tersangka menunjukkan besi-besi bekas yang telah dibelinya dari Saksi Thomas Handoko dan Saksi Yulian Afriyanto.

Akibat perbuatan Tersangka yang membeli dan menjual berbagai potongan besi bekas milik PT. Nusantara Docking Sejahtera (NDS) tanpa izin, perusahaan mengalami total kerugian sebesar Rp3.950.000 (tiga juta sembilan ratus lima puluh ribu rupiah).

Mengetahui kasus posisi tersebut, Kepala Kejaksaan Negeri Kotawaringin Timur Donna Rumiris Sitorus, S.H., M.Hum., Kasi Pidum Andep Setiawan S.H. serta Jaksa Fasilitator Muhammad Kariyadie, S.H., M.H. dan Dicky Karunia Ramadhan, S.H. menginisiasikan penyelesaian perkara ini melalui mekanisme restorative justice.

Dalam proses perdamaian, Tersangka mengakui dan menyesali perbuatannya serta meminta maaf kepada Saksi Korban. Lalu Saksi Korban meminta agar proses hukum yang dijalani oleh Tersangka dihentikan.

Baca Juga:  Pelopor UMKM, H. Bustan Pinrang Desak Pemerintah Memajukan UMKM

Usai tercapainya kesepakatan perdamaian, Kepala Kejaksaan Negeri Kotawaringin Timur mengajukan permohonan penghentian penuntutan berdasarkan keadilan restoratif kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah Dr. Undang Mugopal, S.H. M.Hum.

Setelah mempelajari berkas perkara tersebut, Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah sependapat untuk dilakukan penghentian penuntutan berdasarkan keadilan restoratif dan mengajukan permohonan kepada JAM-Pidum dan permohonan tersebut disetujui dalam ekspose Restorative Justice yang digelar pada Senin 17 Maret 2025.

Selain itu, JAM-Pidum juga menyetujui perkara lain melalui mekanisme keadilan restoratif, terhadap 10 (sepuluh) perkara lain yaitu:

1.Tersangka Ben Bili alias Bapak Tiara dari Kejaksaan Negeri Sumba Barat, yang disangka melanggar Pasal 351 Ayat (1) KUHP tentang Penganiayaan.

2.Tersangka Kristoforus Kali alias Kristo dari Kejaksaan Negeri Belu, yang disangka melanggar Pasal 351 Ayat (1) KUHP tentang Penganiayaan.

3.Tersangka Ismail Umar alias Piti dari Kejaksaan Negeri Pohuwato, yang disangka melanggar Pasal 351 Ayat (1) KUHP tentang Penganiayaan.

4.Tersangka Mawardin Bin Samsudin dari Kejaksaan Negeri Sukamara, yang disangka melanggar Pasal 351 Ayat (1) KUHP tentang Penganiayaan.

5.Tersangka Muhammad Ansyari bin Firdaus dari Cabang Kejaksaan Negeri Kapuas di Palingkau, yang disangka melanggar Pasal 362 KUHP tentang Pencurian.

6.Tersangka Didi bin Ijas dari Kejaksaan Negeri Kotawaringin Timur, yang disangka melanggar Pasal 480 ke-1 KUHP tentang Penadahan Jo. Pasal 56 ke-1 KUHP.

7.Tersangka Imam Andi Tanratu alias Imam bin Satria Bakti dari Kejaksaan Negeri Mamuju, yang disangka melanggar Pasal 374 KUHP tentang Penggelapan dalam Jabatan atau Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan.

8.Tersangka Fresly Makarios Bawolye alias Fresly dari Kejaksaan Negeri Pohuwato, yang disangka melanggar Pasal 378 KUHP tentang Penipuan.

9.Tersangka Muhammad Fadar Pratama alias Tama bin Faisal dari Kejaksaan Negeri Pekanbaru, yang disangka melanggar Pasal 77B Jo. Pasal 76B Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 307 Jo. Pasal 305 Jo. Pasal 55 KUHP.

Baca Juga:  Sekjen Kementerian ATR/BPN: Revisi PP 20/2021 Harus Jadi Payung Hukum yang Kuat bagi Pelaksana di Lapangan

10.Tersangka Ranti Febiola alias Ranti binti Rakidi dari Kejaksaan Negeri Pekanbaru, yang disangka melanggar Pasal 77B Jo Pasal 76B UU No.35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 307 Jo. Pasal 305 Jo. Pasal 55 KUHP.

Alasan pemberian penghentian penuntutan berdasarkan keadilan restoratif ini diberikan antara lain:

* Telah dilaksanakan proses perdamaian dimana Tersangka telah meminta maaf dan korban sudah memberikan permohonan maaf;
Tersangka belum pernah dihukum;

* Tersangka baru pertama kali melakukan perbuatan pidana;

* Ancaman pidana denda atau penjara tidak lebih dari 5 (lima) tahun;

* Tersangka berjanji tidak akan lagi mengulangi perbuatannya;

* Proses perdamaian dilakukan secara sukarela dengan musyawarah untuk mufakat, tanpa tekanan, paksaan, dan intimidasi;

* Tersangka dan korban setuju untuk tidak melanjutkan permasalahan ke persidangan karena tidak akan membawa manfaat yang lebih besar;

* Pertimbangan sosiologis;

* Masyarakat merespon positif.

“Para Kepala Kejaksaan Negeri dan Kepala Cabang Kejaksaan Negeri dimohon untuk menerbitkan Surat Ketetapan Penghentian Penuntutan (SKP2) Berdasarkan Keadilan Restoratif sesuai Peraturan Kejaksaan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2020 dan Surat Edaran JAM-Pidum Nomor: 01/E/EJP/02/2022 tanggal 10 Februari 2022 tentang Pelaksanaan Penghentian Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restoratif sebagai perwujudan kepastian hukum,” pungkas JAM-Pidum. (K.3.3.1)

S.Bahri

Jakarta, 17 Maret 2025
KEPALA PUSAT PENERANGAN HUKUM

Dr. HARLI SIREGAR, S.H., M.Hum.
Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi
M. Irwan Datuiding, S.H., M.H. / Kabid Media dan Kehumasan
Dr. Andrie Wahyu Setiawan, S.H., S.Sos., M.H. / Kasubid Kehumasan
Hp. 081272507936
Email: humas.puspenkum@kejaksaan.go.id

Bagikan Berita Ini
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Apa Reaksi Anda?
Suka0
Galau0
Kocak0
Terkejut0
Emosi0
BERITA SEBELUMNYA IMG 20250317 WA0136 Prof Dr KH Sutan Nasomal Presiden POM”1 JUTA RT SEINDONESIA PERISAI NKRI AMAN TERKENDALI. MAKA WAJIB NEGARA HADIR MEMPERHATIKAN TUGAS BESAR RT/RW’.
BERITA BERIKUTNYA IMG 20250318 WA0026 Prof. Sutan Nasomal Minta Kapolri Jenderal Lustyo Sigit Interuksi Kapolda Sumbar Tangkap Pelaku Kriminalisasi Kepada Wartawan Di Sijunjung Sumbar !!!
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silakan Pilih Rating!

- Advertisement -

Berita Populer

IMG 20250817 WA0024
Nasional
Ketua GWI Kota Tangerang & Pimpinan PT. Media Bahri Sejahtera Kobarkan Semangat Kemerdekaan ke-80
17 Agustus 2025 19 Views
IMG 20250818 WA0225
Nasional
Jacksany Dewan Redaksi Media Bahri.com dan Gabungnya Wartawan indonesia serta Aktivis dan Tokoh Masyarakat Mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia yang Ke- 80
18 Agustus 2025 17 Views
IMG 20250816 WA0009
NasionalPemerintahan
Istiqomah Jalan Kaki, Dua Pelajar Di Batang Dihadiahi Sepatu oleh Bupati
16 Agustus 2025 15 Views
IMG 20250816 WA0061
AdvertorialNasionalPemerintahan
Bupati dan Wakil Bupati Tegal Mengucapkan HUT Ke-80 Republik Indonesia
16 Agustus 2025 13 Views
IMG 20250817 WA0137
Nasional
Ade Suprizal Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Tangerang Selatan Mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia yang Ke- 80
17 Agustus 2025 13 Views
IMG 20250818 WA0243
Nasional
HUT RI ke-80 Kabardaerah Group Gaungkan Semangat Persatuan
18 Agustus 2025 12 Views
Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja
Jasa Backdrop Event Jogja
Jasa Backdrop Jogja

Pendidikan

DPM Universitas Yatsi Madani Kunjungi Kantor DPD GWI Banten, Bahas Pelatihan Jurnalistik untuk Mahasiswa
27 Juli 2025 24 Views
Pembukaan MPLS SMP Negeri 1 Suradadi Tahun Ajaran 2025/2026
17 Juli 2025 36 Views
MPLS SMA Negeri 1 Warureja Fokuskan Pembekalan Bahaya Judi Online dan Obat Terlarang
17 Juli 2025 52 Views
Cek Lapang Permohonan PTP untuk Kantor IGRA RI di Desa Dukuhwringin
10 Juli 2025 34 Views
Tim Invitigasi Penemuan Lagi Lagi Proyek Siluman Di SMU Negeri 1 Kota Tangerang
28 Juni 2025 47 Views

Seputar Desa

IMG 20250627 WA0016
Kepala Desa Tembong Adang Kosasih, Meminta Maaf Terkait Ucapannya yang Berlebihan
27 Juni 2025 50 Views
IMG 20250621 WA0110
Kantor Desa Gunung Sahari Mauk, Kosong di saat Jam Kerja.Kepala Desa dan Perangkat pada Kemana
21 Juni 2025 53 Views
WhatsApp Image 2025 06 02 at 13.57.48
Grand Opening dan Bazar UMKM “Pasar Ronggeng” Cipero Kampung Wisata, Semangat Untuk Maju dengan Kearifan Lokal!
2 Juni 2025 639 Views
IMG 20250531 WA0115
Diduga Pekerjaan Fisik Desa Taba Mutung Tahun 2024 Dipihak Ketigakan,Ketua Umum OMBB Akan Berkirim Surat Ke Kejati
31 Mei 2025 68 Views
Screenshot 20250523 202335
Warga Sijambe Geram, Sekdes Dievakuasi Polisi dari Kepungan Massa
23 Mei 2025 585 Views

Artikel Terkait:

1742954484873
Nasional

Pastikan Keamanan Pemudik, Polres Pekalongan Kota Intensifkan Patroli Unit K-9

26 Maret 2025 556 Views

Resmikan Ekshibisi Tanah Ulayat, Menteri AHY Harap Dapat Satukan Visi Sukseskan Pendaftaran Tanah Ulayat di Indonesia dan ASEAN

4 September 2024 513 Views
IMG 20241124 WA0057
Nasional

Humas DPC GWI Kota Tangerang Jenguk Istri Anggota Jurnalis Yang Baru Melahirkan Anak Pertama

24 November 2024 103 Views
IMG 20230915 WA0043
Nasional

Juru bicara Keluarga Panglima Besar Jenderal Soedirman di Jawa Tengah Soroti Acara ‘Soedirman Awards’, Ini Penjelasannya

16 September 2023 275 Views
Rasio News
  • rasionews25@gmail.com
  • 0813-2345-7193
  • 0817717715
  • Berita
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Parlementaria
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Politik
  • TNI – Polri
  • Yudikatif
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Edukasi
  • Seputar Desa
  • Advertorial
  • E-Paper
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Reading: JAM-Pidum Menyetujui 11 Pengajuan Restorative Justice, Salah Satunya Perkara Penadahan di Kotawaringin Timur
Share
Copyright © 2023 PT. Rafa Canasha Media
Selamat Datang di RasioNews.com!

Masuk ke Akun Anda